ENERGI
SHALAT SEBAGAI TERAPI PENYAKIT JANTUNG
MAKALAH
Disusun
untuk memenuhi tugas Agama Islam
Oleh
Setyaningrum Adi Kusuma
G1B013041
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
2013
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Penyakit jantung yang paling umum
adalah jantung koroner. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya
penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri karena penumpukan lemak berlebih di
lapisan dinding nadi pembuluh koroner. Hal tersebut dipengaruhi oleh stress
(tekanan emosi) dan gaya hidup yang tidak baik, misalnya kurang gerak,
kecanduan rokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Untuk mengatasi berbagai macam
pemicu serangan jantung ini, banyak sekali caranya, salah satunya dengan
menjalankan shalat. Walaupun tujuan utama kita menjalankan shalat bukan untuk
menghindari terjadinya serangan penyakit jantung, namun dibalik ibadah shalat
banyak manfaat positif yang dapat menyehatkan jantung kita. Sebagai contoh, menghindarkan
kita dari stress pemicu munculnya serangan jantung. Demikian pula dengan
gerakan shalat, doa dan bacaan shalat
yang ternyata di dalamnya mengandung terapi untuk mencegah sekaligus
menyembuhkan penyakit jantung.
B.
Rumusan Masalah
Dalam karya tulis ini akan dibahas
seputar gerakan-gerakan dalam shalat yang menyehatkan jantung, bacaan dan doa
shalat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, manfaat shalat berjamaah bagi
penderita penyakit jantung, dan penjelasan shalat sebagai peredam stress
penyebab penyakit jantung.
C.
Tujuan
Tujuan karya
tulis ini adalah
1.
Untuk mengetahui gerakan-gerakan
dalam shalat yang menyehatkan jantung
2.
Untuk mengetahui bacaan
dan doa shalat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung
3.
Untuk mengetahui
manfaat shalat berjamaah bagi penderita penyakit jantung
4.
Untuk mengetahui
penjelasan shalat sebagai peredam stress penyebab sakit jantung
D.
Manfaat
Adapun manfaat penyusunan karya tulis
ini adalah
1.
Pembaca dapat
mengetahui gerakan-gerakan dalam shalat yang menyehatkan jantung
2.
Pembaca dapat
mengetahui bacaan dan doa shalat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung
3.
Pembaca dapat
mengetahui manfaat shalat berjamaah bagi penderita penyakit jantung
4.
Pembaca dapat
mengetahui penjelasan shalat sebagai peredam stress penyebab sakit jantung
E.
Metode Penulisan
Karya tulis ini disusun dengan metode
studi pustaka dan wawancara. Penyusunan dilakukan dengan mengumpulkan data-data
yang berhubungan dengan energy shalat sebagai terapi penyakit jantung.
Pengumpulan dilakukan dari sumber buku cetak dan internet kemudian dipilih dan
dilakukan perubahan seperlunya serta melakukanan wawancara dengan narasumber.
BAB II
GERAKAN-GERAKAN
DALAM SHALAT YANG MENYEHATKAN JANTUNG
A.
Shalat; Ibadah yang
Mengandung Banyak Gerak
Allah
SWT berfirman: Apabila
dibandingkan dengan ibadah yang lain, shalat mengandung banyak gerakan. Bahkan
, gerakan-gerakannyapun cukup bervariasi; mulai dari takbir, berdiri,
ruku’,sujud, dudukdiantara dua sujud, duduk akhir (tahiat), sampai mengucapkan
salam. Dari situ, jelaslah bahwa shalat merupakan salah satu ibadah yang
mengandung banyak gerak secara fisik.
Ibadah yang mengandung banyak
gerakan secara fisik tentu saja banyak manfaat positifnya. Salah satunya adalah
dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Paffenharger pada 1970 diketahui bahwa ternyata para pekerja
pelabuhan di San Fransisco --yang sedikit menggunakan fisiknya-- memiliki risiko menderita penyakit jantung
60% lebih besar dari pada pekerja lain yang banyak menggunakan fisik dalam
pekerjaannya.
Karena itu, apabila kita melakukan
pekerjaan dengan sedikit gerak dalam kehidupan sehari-hari maka gerakan-gerakan
shalat yang kita lakukan akan terasa begitu nikmat.
B.
Berdiri dalam Shalat
Membuat Jantung Sehat
Bagi
orang yang sehat, maka ia harus menjalankan shalat dengan posisi berdiri tegak.
Adapun efek dari dari posisi ini adalah bisa memperpanjang konsentrasi,
menyebabkan pengenduran kaki dan punggung, menimbulkan perasaan rendah hati,
kesederhanaan, dan keshalihan.
Moh
Sholeh dalam bukunya Pelatihan Shalat Tahajjud; Solusi Praktis Menyembuhkan Berbagai Penyakit (2008), menyebutkan bahwa
ketika berdiri dalam shalat, energy yang dibutuhkan sebagian besar diambil dari
lemak dan daging yang ada di pantat dan tungkai bawah. Jika posisi ini
dikerjakan secara berulang dan sempurna, dapat menghilangkan timbunan lemak
atau daging. Dengan berkurangnya lemak dalam jaringan, dapat mengakibatkan
kadar lemak dalam peredaran darah menjadi rendah sehingga kita terhindar dari
penyakit penyempitan pembuluh darah dan penyakit jantung koroner.
BAB III
BACAAN
DAN DOA SHALAT YANG BERMANFAAT BAGI KESEHATAN JANTUNG
A.
Ucapan Allahu Akbar dan
Kaitannya dengan Jantung
Ketika kita
memulai menjalankan shalat, maka kita mengucapkan Allahu Akbar. Begitu pula tatkala melakukan gerakan hendak ruku’,
sujud , duduk diantara dua sujud, berdiri lagi, dan tahiat. Kata Allah yang dilantunkan berkali-kali
dalam shalat, selain bernilai ibadah ternyata juga memiliki nilai positif dari
sudut pandang kesehatan.
Prof. Vander
menerangkan hasil penelitiannya bahwa pengucapan huruf pertama dalam Allah, yaitu “a”, dapat melancarkan
saluran pernafasan (aspiratory system) dan
mengontrol pernafasan (controls
breathing). Pengucapan huruf konsonan “l” dengan lidah menyentuh bagian
atas rahang dapat memberikan efek rileks. Dan mengucapkan huruf “h” pada kata Allah dapat menghubungkan anatar
paru-paru dan jantung sehingga dapat mengontrol system denyut jantung (heart beat). Subhanallah, kata “Allah” yang kita ucapkan dalam shalat sangat
besar sekali manfaatnya bagi kesehatan kita secara menyeluruh.
B.
Sholat Mengandung Aspek
Doa yang Menyehatkan
Shalat adalah
suatu ibadah yang terdiri atas perkataan-perkataan dan sejumlah gerakan
tertentu yang diawali dengan Takbiratul
Ihram dan diakhiri dengan salam.
Adapun bacaan
atau doa yang diucapkan dalam shalat yang berisi permohonan agar kita selalu
diberi kesehatan, salah satunya adalah doa ketika duduk diantara dua sujud.
Menurut pakar tafsir Al-Qur’an, Muhammad Quraish Shihab, shalat berintikan doa,
bahkan itulah harfiahnya.
C.
Doa Membantu
Penyembuhan Penyakit Jantung
Doa tidak
semestinya hanya dilakukan untuk menghilangkan penyakit atau kesuliatan-kesuliatan
duniawi lainnya. Seseorang yang memiliki iman sejati haruslah senantiasa berdoa
kepada Allah SWT. Suatu survey yang dilakuakn
selama 26 tahun di Israel dengan melibatkan 10000 orang sebagai subjek
penelitian, menyimpulkan kemungkinan bagi mereka yang rajin berdoa ketika menuju kematian karena menderita
gangguan jantung jauh lebih kecil disbanding yang tidak rajin berdoa. Menurut
para peneliti itu, berdoa memang terbukti mampu meredakan irama napas serta
menurunkan detak jantung dan tekanan darah
BAB IV
MANFAAT
SHALAT BERJAMAAH BAGI PENDERITA PENYAKIT JANTUNG
A.
Shalat Berjamaah
sebagai Dukungan Sosial dan Pengaruhnya bagi Jantung
Bagi penderita
penyakit jantung , ia semakin bertambah penyakitnya
apabila mengalami stress. Sedangkan diantara penyebab munculnya stress adalah
karena seseorang hidup dalam kesepian sehingga tidak mendapatkan dukungan
social.
Menjalankan
shalat berjamaah sangat bermanfaat bagi penderita jantung koroner. Dengan
menjalankan shalat berjamaah, penderita akan mendapat semacam dukungan social
dari orang lain.
Para peneliti
juga telah mempelajari hubungan antara dukungan social dengan kemungkinan orang
menderita penyakit dan kecepatan untuk sembuh. Lynch(1977) menggambarkan
seorang pasien penyakit jantung yang terbaring terus, sebatang kara, tidak ada
teman atau sanak saudara yang menjenguk, jantungnya berdetak tak teratur.
Sampai suatu hari, seorang perawat menyentuhnya. Ternyata kemudian detak
jantung si pasien berlangsur normal. Pengaruh dari kontak dengan seseorang yang
memiliki kepedulian untuk memahami sesuatu terkadang membantu kesembuhan
pasien.
Jelaslah bahwa
kebersamaan dan rasa diperhatikan orang lain sangat bermanfaat bagi penyembuhan
penyakit. Karenanya, membiasakan shalat berjamaah di masjid sangat penting
untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa diperhatikan atau dukungan social.
B.
Terapi Memaafkan dalam
Shalat Berjamaah dan Manfaatnya bagi Jantung
Usai shalat
berjamaah, kita mempunyai kebiasaan untuk bersalaman dengan jamaah yang lain.
Tentu saja, saat-saat seperti itu sulit didapatkan dalam waktu lain apabila
kita tidak terbiasa shalat berjamaah di masjid.
Bagi penderita
jantung , saling memaafkan sangat bermanfaat. Bukan saja dari segi agama yang
bernilai ibadah, namun dari segi kesehatan pun menjadi terapi untuk mempercepat
pemulihan kesehatan penyakit jantung yang sedang dideritanya.
Kita tahu bahwa
banyak factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Permusuhan dan
dendam termasuk perilaku yang tidak baik bagi jantung. Sebuah penelitian dari
Kathi Heffner, asisten professor psikiatri di The Rochester Center for Mind-Body Research,
Universitas Rochester Medical Center, New York, menunjukan bahwa
permusuhan mungkin menjadi peramal
terbaik terhadap penyakit jantung daripada hal lain, seperti tekanan darah
tinggi dan kegemukan.
Oleh karena itu, jelaslah
bahwa kebiasaan shalat berjamaah sangat baik untuk mengurangi permusuhan dan
dendam sebagai penyebab penyakit jantung.
BAB V
SHALAT
SEBAGAI PEREDAM STRES PENYEBAB PENYAKIT JANTUNG
Stres adalah reaksi
nonspesifik manusia terhadap rangsangan atau tekanan. Stres normal sebenarnya
merupakan reaksi alamiah yang mendorong kemampuan seseorang untuk mengatasi
kesulitan. Jika stress terlampau besar maka akan timbul gejala, seperti sakit
kepala, gampang marah, tidak bisa tidur, dan lain sebagainya.Ketegangan jiwa
tersebut akan merangsang kelenjar anak ginjal (corfex) untuk melepaskan hormone adrenalin dan memacu denyut
jantung lebih cepat dan kuat sehingga tekanan darah menjadi naik. Jika stress
berlangsung cukup lama, tubuh akan mengadakan penyesuaian sehingga timbul
perubahan patologis yang dapat berupa hipertensi dan serangan jantung.
Bagi orang
Islam, ketika ditimpa berbagai masalah yang membuatnya stress maka dianjurkan
mendekatkan diri kepada Allah, salah satu caranya adalah dengan menjalankan
shalat. Dalam Al-Qur’an dijumpai beberapa ayat yang menjelaskan bahwa shalat
mampu memberikan ketenangan bagi orang yang melakukannya.
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penyakit jantung yang paling umum
adalah jantung koroner. Penyakit tersebut dipengaruhi oleh stress (tekanan
emosi) dan gaya hidup yang tidak baik, misalnya kurang gerak.
Shalat adalah kewajiban bagi umat
Islam yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Beberapa penelitian telah
membuktikan bahwa ada hubungan yang positif antara gerakan shalat, bacaan atau
doa shalat, dan kebiasaan shalat berjamaah terhadap pencegahan dan penyembuhan penyakit
jantung.
B.
Saran
Banyak cara untuk mencegah dan
menyembuhkan penyakit jantung. Dalam memilih terapi pencegahan dan penyembuhan
penyakit jantung, sebaiknya kita memilih energy shalat sebagai solusinya,
selain tetap melakukan usaha penyembuhan melalui medis. Terapi energy shalat ini
tidak membutuhkan biaya, hanya membutuhkan kekhusyukan dan kerendahan hati
kepada Allah untuk meminta
DAFTAR
PUSTAKA
Musbikin,
Imam. 2013. Ajaibnya Energi Shalat
sebagai Terapi Penyakit Jantung. Yogyakarta: Najah.
0 komentar:
Posting Komentar