Rabu, 26 November 2014


Penyakit Infeksi TORCH (Toksoplasma, Rubela, Cytomegalovirus/CMV dan Herpes simplex) adalah sekelompok infeksi yang dapat ditularkan dari wanita hamil kepada bayinya. Ibu hamil yang terinfeksi TORCH berisiko tinggi menularkan kepada janinnya yang bisa menyebabkan cacat bawaan. Dugaan terhadap infeksi TORCH baru bisa dibuktikan dengan melakukan pemeriksaan darah atau skrining. Jika hasilnya positif, atau terdapat infeksi aktif, selanjutnya disarankan pemeriksaan diagnostik berupa pengambilan sedikit cairan ketuban untuk diperiksa di laboratorium.


Dengue Fever (DF) and Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) are acute fever disease caused by the dengue virus, which enters the human blood stream through the bite of the female mosquito from genus Aedes.

Penyakit Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain Leptospira. Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan - bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Karena sebagian besar di Indonesia Penyakit ini ditularkan melalui kencing Tikus, Leptospirosis popular disebut penyakit kencing tikus.

Rabu, 19 November 2014



RESUME FILM “PATCH ADAMS”

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kesehatan






Oleh :
Setyaningrum Adi Kusuma
G1B013041
Kelas: A



JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014


PENDAHULUAN

Patch Adam adalah sebuah film yang diangkat berdasarkan kisah nyata tentang Dr. Hunter “Patch” Adams yang terkenal dengan metode penyembuhannya yang tidak lazim dan melawan pakem tradisional kedokteran. Film ini dimulai pada saat Hunter mengalami depresi berat, namun secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa lantaran ingin sembuh. Dia masuk ke Rumah Sakit Jiwa Virginia, tepatnya di Rumah Sakit Fairfax.
Di rumah sakit jiwa, Hunter dihadapkan dengan perilaku aneh bermacam-macam pasien. Setelah beberapa hari di Rumah Sakit Fairfax, Hunter dikenalkan dengan pasien pria tua yang mengalami sindrom kejeniusan, nama pria tua itu adalah “Arthur”. Pada malam itu, Arthur mengajarkan Adams tentang “bagimana berpikir agar dapat melihat sesuatu hal yang orang lain tak melihatnya”. Pada malam berikutnya, Hunter membantu Rudy (teman sekamarnya)  yang trauma dan takut terhadap hewan kecil. Saat itu, Rudy ketakutan  karena merasa ada tupai didekatnya padahal tidak ada, lalu Hunter memberikan sugesti peperangan melawan Tupai sehingga bangkitlah  keberanian Rudy. Hal tersebut membuat Hunter mulai menemukan jalan hidupnya. Di sana ia menikmati  menolong pasien lain lantaran melihat dokter dan staf bersikap kaku pada para pasien.
Sejak itu, Hunter bertekad melanjutkan universitas di jurusan kedokteran agar dapat membantu banyak orang. Pasca keluar dari rumah sakit, Hunter langsung mendaftarkan diri di salah satu universitas kedokteran, yaitu Virginia Medical Univercity. Menariknya, dia memakai nama Patch Adams (nama julukan dari rekan-rekannya di Rumah Sakit Jiwa), bukan lagi Hunter Adams.
Di universitas kedokteran, Patch melihat metode pengobatan yang diajarkan sangat kaku karena hanya melihat sisi badaniah dan mengabaikan sisi rohaniah. Pada tingkat 1, mahasiswa dilarang untuk berhubungan langsung dengan pasien, tetapi Patch selalu menyempatkan datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan pasien-pasien yang berada dirumah sakit tersebut. Upaya yang dilakukan Patch dimulai dengan masuk ke kamar pasien anak-anak dengan penyakit kanker. Patch mendekati seorang anak, kemudian tersenyum dan menyapa dengan mimik muka lucu. Anak itu tertawa. Anak-anak lain di bangsal itu mendengar lalu menoleh. Patch kemudian mulai melucu bagaikan badut. Semua anak bersorak. Mereka tertawa terpingkal-pingkal hingga melompat-lompat di ranjang. Patch melihat metodenya itu ternyata sangat relevan.
Para perawat rumah sakit dan rekan kampusnya sangat antusias melihat tindakan Patch yang memberi kemudahan sekaligus pelajaran baru bagi mereka dalam upaya untuk menangani pasien. Sayangnya, tindakannya itu diketahui oleh dokter sekaligus dekan di universitasnya, dr. Dean Walcott, hingga akhirnya Patch  diberi sanksi agar tidak datang ke rumah sakit karena telah mengganggu pasien dan membuat onar di rumah sakit. Perjuangan Patch tidak berhenti disitu saja, dia mulai mencari dukungan dari rekannya untuk bisa mendukung misinya, dan akhirnya dukungan itu dia peroleh. 
Kemudian pada suatu malam, Patch serta rekannya (Truman Schiff dan Carin Fisher) menuju ruangan pasien bernama “Jackie’. Jackie adalah pasien berusia lanjut yang memiliki hoby safari. Patch mencoba memberikan kondisi peperangan dengan balon dan senjata mainan agar pasien mengingat kembali tentang safari yang pernah dilakukan sehingga dapat mengurangi beban kesakitannya. Lagi-lagi, Patch melihat metodenya itu ternyata sangat relevan.
Pada hari berikutnya, Patch mencoba masuk ke ruang seorang pasien laki-laki penderita kanker pancreas bernama “Bill”. Sebelumnya, tidak ada satu orang pun di rumah sakit yang dapat berbicara dengan Bill karena sifatnya kasar. Patch mencoba memberikan hiburan, tetapi si pasien sangat marah dan sangat merasa terganggu. Keesokan harinya, Patch mencoba masuk kembali ke kamar Bill dengan memakai baju peri dan menghibur, hingga akhirnya Bill dapat tertawa. Berkat komunikasi yang baik, akhirnya terjalin hubungan yang sangat dekat antara Bill dan Patch, hal ini terbukti sebelum menunggal Bill ingin bertemu dengan Patch, dimana Bill meminta Patch untuk menyanyikan sebuah lagu untuknya.
Di universitas kedokteran, Patch memiliki nilai yang jauh di atas rata-rata, tetapi hal  itu membawa kecurigaan kepada dr. Dean Walcott karena Patchs tidak pernah tampak belajar dan sering berkunjung ke rumah sakit. Selain itu, dr. Walcott menentang keras aksi pendekatan kepada pasien yang dilakukan Patch. Menurutnya, dokter tidak bisa berada satu level dengan pasien dan Patch tidak bisa terus mengembangkan teori kemanusiaannya tersebut karena tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dokter selama ini. Tetapi, Patch tidak peduli kecaman dari dr. Walcott.
Pada suatu malam, Patch melihat suatu kejanggalan pelayanan administrasi kesehatan di rumah sakit, yaitu seorang wanita yang tidak bisa melihat keadaan anaknya karena ia tidak bisa mengisi formulir. Lalu ia bertekad untuk membuat rumah sakit gratis yang menggunakan humor sebagai pengobatan utama serta dokter dan pasien bekerja bersama-sama.
Tekad Patch terwujud berkat bantuan Arthur. Dengan bantuan tersebut, Patch membuka tempat pengobatan gratis serta mengorganisir teman-teman kuliahnya untuk bergabung secara sukarela memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Sampai di suatu hari, karena kebanyakan pasien yang rawat-inap, mereka kekurangan kamar tidur dan obat-obatanm, sehingga mengharuskan mereka untuk meminjam dari rumah sakit. Aksi mereka pun diketahui dr. Walcott, akhirnya dia dituduh melanggar perataran kampus karena membuka tempat praktek tanpa izin.
Ulah tersebut mengakibatkan Patch diajukan ke dewan kehormatan kedokteran sampai ke sebuah persidangan. Untuk dapat bertahan dan dapat melanjutkan universitasnya, dia pun mengambil arsip hasil belajarnya untuk dapat di jadikan bahan pertimbangan di sidang. Beberapa hari kemudian, sidang pun di langsungkan. Dalam sidang tersebut, Patch memberikan penjelasan secara rasional dan sangat ilmiah sehingga dewan senator kampus tidak menemukan alasan pengeluarannya, Patch tidak jadi dikeluarkan dari kampus.
Tiga tahun kemudian, dia berhasil meraih gelar dokter, dan membuka praktik yang dijalani bersama rekan-rekannya selama 12 tahun dan merawat lebih dari 15.000 pasien tanpa pembayaran dengan asuransi malapraktik dan fasilitas normal. Dia membeli tanah seluas 42,5 hektar di VIRGINA BARAT dan membangun Rumah Sakit Gensundheit . Sekarang lebih dari 1000 dokter mendaftarkan diri dengan meninbggalkan praktek mereka dan bergabung dengan Patch.




PEMBAHASAN


Film Patch Adams ini memiliki banyak pesan moral, terutama dalam komunikasi kesehatan. Komunikasi kesehatan didefinisikan sebagai semua jenis komunikasi manusia yang isinya pesannya berkaitan dengan kesehatan.  Dalam film ini, dokter sebagai komunikator dan pasien adalah sebagai komunikan. Komunikasi kesehatan antara dokter dan pasien yang dulu menganut pola paternalistik dengan dokter pada posisi yang lebih dominan sudah saatnya diubah menjadi setara antara dokter dan pasien. Sebagai tenaga kesehatan, misalnya dokter, diperlukan adanya komunikasi yang efektif antara dokter  dengan pasien agar terjalin komunikasi yang baik sehingga  dokter dapat memahami pasien lebih mendalam dan lebih mudah untuk menentukan dengan cara yang bagaimana untuk memulihkan pasien karena setiap pasien memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Seperti semua jenis komunikasi antar manusia, komunikasi kesehatan dapat mengambil berbagai bentuk dan terjadi dalam konteks yang berbeda. Perbedaan dasar dalam semua komunikasi antara manusia seperti, komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal.
1.             Komunikasi verbal, yaitu komunikasi yang menggunakan lambang atau symbol bahasa. Seorang dokter yang berusaha untuk membentuk hubungan baik dan hubungan persahabatan dengan pasien akan lebih efektif daripada dokter yang terus-menerus berkonsultasi secara formal (tidak akrab dan tidak bersahabat). Dalam film, komunikasi verbal dipraktikan Patch dengan sering melakukan kunjungan ke ruang pasien, Patch ramah dan mau berkomunikasi akrab dengan pasien, serta  mau mendengarkan kebutuhan pasien.
2.              Komunikasi non verbal, yaitu komunikasi yang menggunakan pesan-pesan untuk melukiskan peristiwa di luar kata-kata terucap, misalnya dengan mimik muka dan gesture tubuh. Secara khusus, ekspresi non-verbal menjadi elemen paling penting dalam membangun dan memelihara hubungan dokter dan pasien yang baik.  Dalam film, komunikasi non verbal dipraktikan Patch dengan selalu tersenyum kepada pasien dan mau  merangkul pasien yang sedang sakit.

Menurut Cultip, dalam komunikasi terdapat 7 metode peningkatan intensitas penerimaan pesan atau “7C”, yaitu: Credibility, Context, Content, Clarity, Continuity, Consitency dan Capability.
1.             Credibility
Maksudnya adalah komunikator yang bersifar kredibel, terdiri dari beberapa unsur yaitu:
a.       Good Intention, yang berarti komunikator harus memiliki itikad baik ketika berkomunikasi. Dalam film, Patch benar-benar memiliki itikad baik untuk menolong pasien. Patch memahami kondisi psikis pasien, sehingga dapat membuat pasien tertawa dan meringankan rasa sakit mereka.
b.      Trust Worthiness, berarti kelayakan untuk dipercaya. Petugas kesehatan dalam menyampaikan pesan kesehatan harus meyakinkan. Dalam film, Patch yang menjelaskan manfaat tertawa kepada dosen Walcott sehingga pasien percaya terhadapnya.
c.       Competence or Expertness, berarti keahlian. Pesan yang disampaikan harus sesuai dengan keahlian ataupun orang yang menyampaikan pesan harus seorang yang ahli di bidangnya. Dalam film, Patch adalah mahasiswa kedokteran yang pintar sehingga pasien dapat menerima pesan yang dia sampaikan.
d.      Personality, berarti kepribadian. Petugas kesehatan harus memiliki kepribadian yang baik, bersikap sesuai etika tenaga kesehatan agar pasienpun dengan senang hati menerima pesan yang disampaikan. Seperti penyampaian pesan yang dicontohkan oleh Patch yang selalu tersenyum, bersikap ramah, supel dan menghargai dalam mengobati pasien.
e.       Character,  berarti watak. Petugas kesehatan harus memiliki watak yang baik, seperti kejujuran. Dalam film, Patch selalu jujur dalam menyampaikan informasi, tidak dibuat-buat ataupun mengada-ada. Seperti pada adegan Patch berjanji mewujudkan fantasi nenek yang ingin mandi di kolam mie, Patch berkata jujur dengan menepati janjinya.
f.        Dynamic, berarti kondisi dinamika yang tinggi. Petugas kesehatan yang telah memiliki jam terbang tinggi dalam hal menolong pasien, maka akan lebih dipercaya. Patch sejak di rumah sakit jiwa telah mengobati teman-temannya. Dia juga berhasil  meringankan rasa sakit pasien penyakit kanker baik dari anak-anak, dewasa hingga lansia. Setiap hari berkomunikasi secara intens dengan pasien sehingga pasien dapat menerima pesan yang disampaikan.

2.             Context
Merupakan kesesuaian pesan dengan kenyataan masyarakat.  Dalam film, Patch berpendapat bahwa humor adalah hal yang sesuai untuk meringankan rasa sakit pasien. Hal tersebut dia buktikan dengan berperan sebagai badut untuk menghibur pasien anak-anak penderita kanker yang selalu berkutat dengan mesin terapi dan merasakan penderitaan.

3.             Content
Yaitu penggunaan kata sesuai audience. Ketika patch melakukan komunikasi terhadap pasien-pasien dirumah sakit, patch menyesuaikan dengan keadaan pasien. Patch berdandan seperti badut ketika melakukan komunikasi dengan pasien anak-anak. Selain itu, Patch memberikan komunikasi terhadap jackie, pasien usian lanjut yang gemar bersafari, yaitu dengan mensimulasikan ruangan pasien seperti tempat safari beserta senjata mainannya sehingga lebih menarik dan lebih mudah ditangkap oleh komunikan atau pasien.

4.             Clarity 
Merupakan perumusan yang disampaikan jelas, terperinci dan tidak membingungkan. Terlihat dalam adegan Patch menjelaskan bahwa tertawa dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Alasan yang disampaikan tentang manfaat tertawa bagi kesehatan jelas, rinci dan tidak membingungkan.

5.             Continuity 
Merupakan pesan yang diulang-ulang tetapi bervariasi dalam penyampainnya. Continuity seperti pendekatan komunikasi patch adams ketika menyampaikan pesan kepada Bill sangat marah terhadap kedatangan patch ke dalam ruangannya. Setelah diusir oleh pasien laki-laki itu, patch tidak berhenti, kemudian patch mencoba pendekatannya dilain waktu dengan cara yang berbeda yaitu dengan memakai kostum peri dan muka polosnya sambil berbicara berbagai nasihat sampai si pasien tertawa dan mulai menerima komunikasi yang dibangun patch.

6.             Consitency 
Yaitu pesan tidak bertentangan dari awal sampai akhir. Dari awal hingga akhir cerita, Patch selalu mengatakan bahwa penyembuhan dapat dicapai dengan peningkatan kualitas hidup bukan dengan memperpanjang hidup. Patch tidak menyerah untuk menjalankan misinya walaupun banyak rintangan. 

7.             Capability
Artinya komunikator mampu menjelaskan dengan jelas dan akurat.
a.              Pesan dirancang untuk menarik perhatian. Hal tersebut dilakukan Patch yang menjadi badut agar menarik perhatian anak penderita kanker sehingga lupa akan sakitnya.
b.             Menggunakan simbol-simbol yang sesuai dengan komunikan, seperti simbol Patch tersenyum dengan pasien sebagai tanda keakraban.
c.              Memberikan motivasi dan solusi. Dalam film, Patch memotivasi kakek dan nenek yang sedang sakit parah dengan mewujudkan imajinasinya agar merasa dianggap dan dibutuhkan sehingga bisa teratur menjalani pengobatan. Patch juga memberikan solusi agar tercapai kesembuhan adalah peningkatan kualitas hidup bukan mempertahankan hidup.
d.             Adanya perimpitan kepentingan. Menurut Patch tertawa dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Patch menerapkan metode humor dalam pengobatan untuk membuat pasien merasa gembira sehingga mereka bisa tertawa dan tidak merasa sakit.


KESIMPULAN

1.             Film Patch Adams memberikan pelajaran yang sangat berharga dan memberikan makna dalam bidang komunikasi kesehatan. Dari seluruh jalan cerita film tersebut menceritakan bahwa metode pengobatan pasien hendaknya tidak hanya melihat sisi badaniah saja, melainkan harus memperhatikan juga sisi rohaniahnya. Dan tujuan dari langkah kedokteran adalah peningkatan kualitas hidup, bukan hanya memperpanjang hidup
2.             Sebagai tenaga kesehatan, diperlukan adanya komunikasi komunikasi verbal dan non verbal agar komunikasi dapat efektif  sehingga penyampaian pesan dapat diterima oleh pasien.
3.             Dalam komunikasi, hendaknya menggunakan metode “7C”. Metode “7C” meliputi credibility, content, context, clarity, continuity, consistency dancapability. Metode tersebut perlu dilakukan petugas kesehatan ketika berkomunikasi dengan pasien dalam rangka peningkatan intensitas penerimaan pesan oleh pasien.
4.             Seorang ahli kesehatan masyarakat sangat perlu memahami dan mengaplikasikan komunikasi kesehatan terhadap masyarakat. Sehingga program komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan dapat tercapai.

REFERENSI

KONSEP DASAR GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

PAPER
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Dasar Kesehatan Reproduksi

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DAN LANGKAH-LANGKAH PENYELIDIKAN KLB

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Dasar Epidemiologi

LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH PARASITOLOGI